Pada postingan kali ini kita akan mengetahui saat kritis bagi akuntansi dengan terjadinya tragedi tahun 1920.
Pada tahun 1920, aktivitas perusahaan sudah sangat jauh berkembang tanpa kendali, sehingga setiap penyusunan standar akuntansi saat itu tanpa melalui suatu diskusi atau pendebatan sebelum membuat suatu konsesus standar.
Akibat paling buruk untuk kondisi ini adalah banyaknya laporan keuangan yang dihasilkan tanpa mencerminkan kondisi yang sebenarnya. Laporan keuangan yang dihasilkan umumnya dibuat sesuai dengan standar yang diinginkan manajemen.
Iplikasinya banyak para pengguna laporan keuangan yang tertipu sebagai akibat adanya laporan keuangan yang menyesatkan. Dampak yang paling besar karena adanya laporan keuangan yang menyesatkan ini adalah berjatuhnya harga saham di bursa pasar inggris dengan penekanan utamanya perusahaan di organisasikan dengan perseroan (company). Beberapa kebebasan perseroan pada saat itu adalah :
- Meminjam uang
- Mengedarkan saham
- Membayar utang
- Aktivitas lainnya